Di suatu hari yang panas, saat itu Nita sedang berjalan ke tempat lesnya. Dia saat itu masih memakai seragam sekolah. Dia berhenti sejenak karena lelah. Dan kebetulan dia melihat penjual minuman. Maka dia membeli segelas perasan lemon untuk diminumnya sepanjang perjalanan menuju tempat lesnya. Tak lama dia berjalan, bertemu temannya Rika. Temannya ini dia kenal ketika pertama kali les di tempat lesnya itu. Mereka pun terlibat pembicaraan. "Nita, kamu beli apaan tuh. Boleh minta kan?", tanya Rika kepada Nita. "Ini lemon. Kamu mau? Nih minum aja semua. Awas kecut ya.", jawab Nita seraya memberikan gelas minumannya kepada Rika. "Wah, makasih ya Nit. Emang lo ga mau minum lagi?", meyakinkan Nita sambil minum lemon tadi. "Iya sama - sama. Engga kok, rasanya lumayan kecut juga. Jadi buat lo aja ya" jawab Nita yakin. "Oh ya udah deh gw abisin. Tapi sebenernya ini enak kok", sanggah Rika. "Kan selera orang beda - beda Rik. Udah yuk lanjut ke tempat les. Udah hampir telat nih.", ucap Nita sambil menarik Rika dan berlari menuju tempat les.
Sesampainya mereka ke tempat les, mereka berpapasan dengan Putra. Dan Putra ini disukai oleh Nita dari dulu. Karena Putra teman dekat Nita semenjak SD sampai kelas 3 SMP kini. Maka muka Nita pun berubah merah ketika itu. "Lo kenapa Nit? Capek plus kepanasan ya? Sini istirahat aja dulu di bawah AC biar adem. Sesi les masih setengah jam lagi kok." ajak Putra yang mengira muka merah Nita karena terlalu capek dan kepanasan ketika berlari ke tempat les tadi. "Erm, ga usah deh put. Gw mau langsung masuk ke ruangan les aja. Disana kan ada AC juga. Gw duluan ya." tolak Nita sambil menahan rasa malu. "Oh oke deh kalo gitu. Nanti gw nyusul aja ya", balas Putra seraya Nitadan Rika berjalan ke ruangan les mereka.
Sesampainya di ruangan les, Rika dengan jahil menanyakan perilaku Nita ketika bertemu dengan Putra tadi. "Eh Nit, lo kenapa deh tadi pas ketemu Putra? Apa lo suka ya sama dia? Sampe muka lo merah gitu.", tanya Rika kepada Nita. "Iya Rik, sebenarnya gw itu udah suka sama Putra dari kelas 6 SD dulu." jawab Nita jujur. Tiba - tiba Putra masuk ke ruangan itu. "Hei, pada ngomongin apa nih? Serius amat keliatannya.", tanya putra mengagetkan Nita. "Eh, ga kok ngobrol biasa aja Put.", jawab Nita seraya menenangkan dirinya. "Oh gitu ya.", balas Putra. Dan balasan Putran tadi disambut dengan berbunyinya bel tanda dimulainya sesi les.
Bersambung.
No comments:
Post a Comment