- Datang lebih awal
- Bawa masker
- Lihat peta rute sebelum menaiki bis Transjakarta
- Perhatikan barang bawaan dan orang - orang di sekitar
- Selalu sediakan uang pas atau beli E-ticket
Selama
bulan Mei lalu, motor gue rusak. Mau ga mau gue harus nyari transportasi
alternatif buat berangkat ke kampus. Semenjak mobil bokap dipake buat
penyewaan mobil, gue harus naik transportasi umum. Nah, transportasi paling
umum di Jakarta adalah, Transjakarta. Iya Transjakarta. Itu loh bis yang jalur
khususnya disebut 'busway'. Gue suka heran sama orang - orang yang suka nyebut
Transjakarta jadi busway. Itu sama aja mereka nganggep mereka naik ke jalan
yang bisa berjalan. Absurd kan?
Nah
jadi Transjakarta ini adalah moda transportasi berbentuk bis yang mempunyai
jalur - jalur tersendiri yang disebut koridor. Transjakarta ini udah ada sejak
tahun 2004 lalu. Koridor pertama yang dibuat adalah rute Blok M <-> Kota.
Kalo sekarang, Transjakarta ini udah ada 12 koridor dan sayangnya gue ga hafal
rute - rutenya sekarang. Kalo gue sih bisa ngelewatin dua rute bisa koridor 6
dari Ragunan <-> Dukuh Atas terus transit 2 kali dan akhirnya turun di
Pulomas. Pilihan yang lain adalah naik koridor 8 rute Lebak Bulus - Harmoni
terus transit ke Cempaka Mas dan ya akhirnya tetep aja turunnya di Pulomas. Gue
milih naik Transjakarta karena Transjakarta adalah moda transportasi umum.
Dengan naik transportasi umum, gue bisa mengurangi polusi di Jakarta. Selain
itu gue juga mengurangi kemacetan. Pokoknya hanya hal positif yang terwujud
kalo lo naik transportasi umum.
->->
->->
Selama
sebulan itu gue mengalami banyak hal. Yang paling awal adalah gue sering
terlontar ke mana - mana di dalem busway itu karena belum berpengalaman. Abis
itu, gue juga pernah berdiri selama 3 jam dari Harmoni ke Lebak Bulus karena
ga dapet tempat duduk. Dan yang paling parah adalah tersesat ke Kota lalu ke
grogol kemudian ke senen berhenti di pulogadung dan akhirnya berhasil sampe ke
tanjung priuk, hebat kan? Belom kejadian - kejadian absurd lainnya yang
terjadi di halte - halte yang gue singgahin. Mulai dari yang anak kecil
ditinggal ortunya terus nangis sampe ada yang kena serangan jantung di Cempaka
Mas. Tapi yang paling absurd adalah ada orang stress yang ngompol di dalem
Busway.
Supaya kalian engga mengalami hal yang gue alamin, ini dia Tips dan Triknya...
Mungkin
tips ini yang paling klasik. Tapi hal ini yang menyelamatkan kaki gue dari
resiko untuk patah karena kelamaan berdiri. Dengan datang lebih awal, lo bisa
aja dapet tempat duduk, ga usah berdesakan di dalam bis, lo juga bisa selfie,
tapi yang ga dibolehin adalah makan dan minum di sana. Karena gue yakin kalian
juga bakal buang sampah sembarangan karena di dalem bis Transjakarta itu ga
disediain tempat sampah.
Dengan
dateng lebih awal, lo juga bisa nentuin mau duduk di mana bisa ditengah -
tengah cewek kece buat para cowok terus ajak kenalan terus modus terus jadian
(ga mungkin secepat itu juga sih). Kalo yang cewek udah enak, udah ada area
khusus tersendiri. Soalnya untuk menghindari pelecehan seksual yang emang
sering kejadian.
Emang cuma
motor aja yang boleh make masker? Di dalem Transjakarta lo berbaur dengan
banyak orang yang lo ga tau siapa. Dan karena hal itu pula lo ga tau mereka
terjangkit penyakit apa. Jadi masker berguna untuk terhindar dari penyakit.
Selain itu, lo juga bisa terhindar dari polusi. Karena dalam kenyataannya,
kualitas bis di tiap koridor itu beda - beda. Ada yang kedap polusi, ada juga
yang engga. Tapi yang udah punya imunitas tingkat tinggi atau tahan sama polusi dan kepengen keliatan badass, lo
boleh aja ga make masker tapi ya resiko ditanggung sendiri.
Hal ini
sangat penting buat orang yang baru pertama kali naik Transjakarta kayak gue.
Peta rute ada di setiap halte yang digunakan Transjakarta. Peta rute itu
menampilkan seluruh koridor. Mulai dari koridor 1 sampai koridor 12, selain
itu ada juga halte - halte yang bakal dilewatin sepanjang koridor tersebut.
Jadi walaupun lo tersesat jauh kayak gue dulu, lo masih bisa kembali ke jalur
yang benar dan tidak tersesat lagi.
Karena
sifatnya yang transportasi umum, semua orang bisa naik Transjakarta. Dan
terkadang orang - orang itu punya keinginan tercela nan jahat nan laknat dan
kampret tingkat tinggi. Paling sering itu adalah copet. Jadi gue saranin
jangan simpan dompet di kantung celana. Apalagi kalo lo berdesakan di dalam
Transjakarta itu. Simpan semua barang berharga di dalam tas atau tempat -
tempat tersembunyi lain. Kalo udah di tas, usahain tas lo itu ada di depan lo.
Karena walaupun udah di tas, tapi karena ga lo awasin, bisa aja tangan -
tangan jail buka resleting tas lo terus tinggal menjarah apa saja yang penting
di dalem tas lo. Selain itu ada juga pelaku pelecehan seksual. Ngintip rok
lah, megang - megang ga jelas, dan perbuatan - perbuatan mesum lainnya. Jadi,
buat cewek - cewek gue saranin selalu ngawasin orang - orang sekitarnya.
Apalagi kalo di sebelah kalian itu adalah bapak - bapak berotot berkumis tebel
dengan muka acak dan sering melet - melet sambil matanya ngeliat ke bagian
tertentu terus.
Nah, untuk
tips ini biar lo ga kelamaan di loket. Dengan uang pas lo bisa dapet tiket
dengan cepat dan ga usah nungguin kembalian. Sekedar info nih, perbedaan harga
karcis Transjakarta adalah sebagai berikut:
Pukul 05:00
- 07:00 Rp. 2000,-
Pukul 07:00
- 23:00 Rp. 3500,-
Kemudian
ada lagi jadwal malam yaitu pukul 23:00 - 05:00 Rp. 3500,- , Tapi, untuk
jadwal ini masih beberapa koridor aja. Semoga sih ada koridor lain yang
menerapkan jam malam.
Kalo e-ticket itu sendiri bentuknya kartu tapi dengan mode pembayaran prabayar. Karena beberapa halte Transjakarta udah dilengkapi sama gerbang elektronik. Kalo lo pake e-ticket ini lo tinggal isi pulsanya di halte atau bisa juga pake kartu prabayar dari bank - bank mitra Transjakarta.
Gue harap
dengan adanya tips ini kalian bisa terhindar dari nasib yang gue alamin dan
perjalanan kalian nyaman serta aman. Dengan lo naik Transjakarta ini, lo juga
udah berkontribusi untuk mengurangi polusi dan kemacetan jakarta.
Untuk lebih mengetahui hal - hal mengenai Transjakarta bisa aja ngunjungin website resminya di http://www.transjakarta.co.id/index.php





No comments:
Post a Comment